Translate

Selasa, 16 Agustus 2011

Sekolah Ke Suriname


By : Rizal Rahmanto ( @RR_WUW )
 ByBy
  2011
    

                                                                          Kabar Terindah

     Di suatu pagi aku mendengar kabar yang baik dari sekolah. Sekolah akan mengirim 15 anak untuk mengikuti pertukaran pelajar di Suriname aku senang sekali. Namaku Irawan biasa di panggil Ira, nama sekolah ku ialah SD Tunas Karya. Ku menantikan segera hari sabtu sebab hari sabtu aku akan berangkat ke Suriname bersama Ibuku. Aku di Suriname selama satu bulan Karena di Suriname juga memakai bahasa jawa aku bersyukur sebab aku juga bisa sedikit – sedikit memahami bahasa itu. Hari sabtu pagi yang ku tunggu akhirnya datang aku segera mempersiapkan baju – baju ku tak lupa ku juga membawa handphone, komik, novel, Ipod, dan beberapa buku pelajaran. Aku berangkat ke airport pukul 08.00 padahal pesawat akan berangkat pukul 12.00. Dalam perjalanan adiku Tiar selalu mewawancaraiku. Dia juga meminta oleh – oleh. Sesampainya di Bandara aku sudah bertemu ibu dan bapak guru yang mengikuti kamu ke Surinama dan beberapa temanku. Tiga jam berlalu aku akan segera meninggalkan Indonesia satu jam lagi. Dalam hati aku bicara, “selamat tinggal Indonesia aku akan meninggalkanmu untuk beberapa waktu.” Setelah beberapa saat aku baru ingat jika paspor ku ketinggalan dirumah, sedangkan perjalan dari rumah ke airport ialah ½ jam. Aku sangat bingung ketika itu pula aku mendapat kabar bahwa penerbangan pesawat menuju Suriname di cancel hingga pukul 16.00, sebab cuaca yang tidak memungkinkan untuk melakukan penerbangan. kesempatan itu tak kusia – siakan aku segera pulang dan cepat mengambil pasporku yang ketinggalan. Sesampainya di rumah ayah sepertinya sudah mengetahui kedatanganku dan segera berkata,”pasti kau kemari untuk mengambil ini kan?” ayah bertanya dengan tersenyum manis. “iya ayah terimakasih” dengan malu aku menjawabnya. “makanya lain kali di ingat – ingat ayo cepat berangkat ini sudah pukul 13.00, apa kamu sudah membeli makanan ringan? Ini ayah pinjami kartu kredit selama kamu ke Suriname.” Aku tersenyum puas, akhirnya ayah juga ikut kami ke airport selama perjalanan hujan lebat terjadi aku takut jika penebangan ditunda. Sesampainya di sebuah supermarket aku segera membeli beberapa makanan kesukaanku setelah itu aku segera melaksanakan shalat zuhur dan asar. Aku segera melanjutkan perjalanan ke airport, akhirnya hujan telah berhenti dan cuaca kembali terang. Ternyata aku sampai di bandara pukul 15.30 dan teman – temanku sudah menaiki pesawat. Kami berpamitan dengan ayah dan Tiar.
......
Welcome To Suriname
     Setelah sekitar 15 jam perjalanan akhirnya aku sampai juga di Suriname tepatnya di Paramaribo, Suriname. Ketika sampai kami segera menuju sekolah kami aku bertanya – tanya dalam hatiku , “ini kan masih hari minggu kok sekolah ya?” Hmmb . . . aku menggumam sendirian.
     Alangkah terkejutnya aku ternyata kami tidak menginap di hotel melainkan di asrama. Bagiku asrama ini seperti hotel bintang 5 sebab fasilitasnya seperti apartemen milik ayah di Jakarta hehehehe. Kepala sekolah menyuruh kami untuk berjalan – jalan keliling kota. Ibuku teringat saat ia terakhir datang ke Suriname. Ibuku juga punya teman yang tinggal di Suriname, katanya sih dulu lahirku di Suriname. Karena aku orang Jawa aku dapat dengan lancar bercakap – cakap dengan warga Suriname sebab dulu orang – orang Suriname berasal dari Jawa.  “sugeng enjing(selamat pagi)!” salah seorang warga Suriname menyapaku. Aku pun menjawabnya. “Sampeyan badhe tindak pundi?(Kamu akan pergi kemana?)” orang tersebut bertanya lagi sebenarnya dia adalah penjaga sekolah ini dan aku pun menjawabnya,” kula badhe datheng dalemipun kanca kula!(saya akan ke rumah teman saya!). Dalam hatiku bergumam,”ku rasa budaya jawa disini masih dipertahankan hmmb”. Saat aku mulai keluar dari sekolah aku tertarik untuk melihat – lihat musium sejarah di Suriname. Tak terasa hari mulai gelap dan aku juga lupa tentang berkunjung ke rumah teman mamaku.
     Aku mulai tidur pukul 20.00 karena sepertinya ini sudah pukul 24.00 malam. Padahal biasanya di rumah aku tidur pukul 23.00 hehehe. Pagi – pagi sekali aku bangun aku bangun dengan senang sebab aku akan segera bersekolah. Ternyata di Suriname aku bukan belajar seperti sekolah biasa aku disini belajar tentang kebudayaan jawa dan tegnologi – tegnologi canggih.
.....
*Wait For The Novel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar